Postingan

Rinduku

Rindu yang mengalir seperti air Akan terus berjalan sepanjang waktu Rinduku itu luas Tak bisa diungkapkan dengan kata-kata Aku rindu akan candamu Aku sangat rindu kesabaranmu Namun, aku tahu ada yang lebih rindu dari aku Rinduku padamu, takkan tergambar Aku tak tahu Kapan rindu ini akan berakhir Atau mungkin takkan berakhir ? Aku pun tak tahu Kapan rindu ini akan terjawab Mungkinkah takkan terjawab ? Atau sebaliknya ?

Sebuah Kata

Perkataanmu bagai petir di malam hari Yg menyambar setiap sudut kota Menyinari dengan percikan sinarnya Yg tak ada habisnya Kau tau ? Itu adalah sebuah percikan yg tak mudah dihilangkan Yg akan selalu diingat oleh alam Yg selalu abadi Tidakkah kau malu ? Ada alam yg menyaksikan kebodohanmu itu ? Kemunafikanmu yg kau sembunyikan Kebohonganmu yg berlebihan Topeng yg selalu kau kenakan setiap saat Namun, kau menyemburkan api ke setiap tempat Akankah akan baik2 saja ?

Bait Kata

Apakah kau menyadari ? Ketika kau datang membawa gumpalan yg tak berguna Memberikan setiap bait kata, yg kaupun tak menepatinya Menggoreskan setiap cermin yg ada di sudut kota Apakah kau tau ? Bahwa hujan itu menyakitkan Untuk seseorang yg tak menyukai Hanya karena sebuah kejadian Yg takkan bisa dilupakan Kau sadar ? Saat itu, ketika itu ..... Andai bisa terulang Akan kulangkahkan kakiku untuk melewatimu Takkan kubiarkan untuk terdiam dihadapanmu walaupun hanya sedetik Namun tahukah kau ? Itu hanya sebuah penyesalan yg takkan berguna Seperti gelas yg sudah pecah Takkan kembali lagi seperti semula~

Tentang Malam

Gambar
Malam yg didalamnya ada ribuan cahaya Yg menerangi indahnya bumi Cahaya yg selalu bersinar Pada setiap malamnya Malam ketika kita bertemu Seakan alampun menyetujui Akan adanya memory lama yg akan kembali Entah kapan itu Disetiap sudut cahaya Akan ada banyak harapan Dari setiap manusia yg melihatnya Melihat indahnya cahaya setiap malam

Memory

Gambar
Aku rindu pada setiap desah nafas yg kau keluarkan Sekedar untuk menahan amarah pada saat itu Sekejap melihat sisi baik pada org didepanmu Kau terdiam sejenak Mengulang memory indah yg telah terjadi Aku rindu hujan Karena dengan hujan, aku bisa bebas mengenangmu Karena hanya Tuhan dan hujan yg akan mengetahui Hujan yg selalu ku rindukan Ya, yg akan selalu ku rindukan Kau tau ? Seberapa sakitnya aku pada saat itu ? Seberapa penyesalan aku pada saat itu ? Andai ada kata yg tepat untuk diungkapkan Mungkin sudah kuungkapkan sejak lama Namun, apa daya kata yg tak bisa menggambarkan semua itu

Ketika

Ketika kamu merasa sendiri Apa yang akan kamu lakukan ? Ketika semua terasa jauh, hanya ada hampa yang menemani Apa yang akan kamu lakukan ? Kenapa ketika seperti ini, kau mengadu kepada-Nya ? Kau meminta sangat tulus kepada-Nya ? Kau memohon dengan bersungguh-sungguh kepada-Nya ? Kau itu hanya seorang hamba yang lemah Tidak ada seorang hamba yang akan kuat tanpa perintah-Nya

Kelukur

Aku hanya bisa diam tanpa kata Menyimak setiap desah nafas yang terasa Melihat udara pada sela rongga Menebak setiap lara yang menghampiri Aku terkelukur, dan bertanya Mengapa ? Dan terjebak di suatu masa Apakah ini yang di namakan ruang kehampaan ? Hampa yang membuat kerinduan Rinduku di tepi langit Langit itu luas, lalu mengapa ? Jarakku membuat semua ini fana Sedihku yang terurai, selalu menyendatkan dada Rasanya, kuingin lenyap Lenyap ditelan masa yang akan dirindukan