Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2017

Hujan

Hujan itu menemaniku setiap saat Pagi, siang ataupun sore Hujan itu datang di saat yang tidak tepat Kedatangannya pun tak diimpikan setiap orang Mendungnya langit menghiasi hari-hari Tak ada lagi birunya langit Aah... sungguh rindu Petir yang menyambar, membuat gundah para hati Kilatan cahayanya, menimbulkan kegelisahan Suaranya, membuat getar dalam jiwa Anginnya pun, seakan tak berpadu Rintikannya selalu beradu Tak ada lagi yang selalu dinantikan Seperti dulu yang selalu dirindukan

Waktu

Aku mengharapkan takdir berkata lain Mengabulkan setiap doa sang hamba Menyinari setiap detik keinginan sang hamba Tak seperti fatamorgana yang hilang ketika dihampiri Fatamorgana yang dirindukan Fatamorgana yang diimpikan Dan fatamorgana yang diinginkan Fatamorgana yang selalu membuat harapan Pantulan cahaya itu sangat terang Seterang harapanku saat itu Seterang tekadku hari itu Dan seterang impianku detik ini Waktu telah merubah gelapku menjadi terang Kehampaan menjadi ada Membuat gelisah pergi dengan perlahan Dan dengan seiring waktu berjalan Kita akan menemukan satu titik terang pada kehidupan

Ketika Takdir Berkata

Rasa rinduku tak bisa diungkapkan dalam sebuah kata Memoriku yang dulu selalu saja bersinar Kejadian di hari itu masih terekam jelas di memori Rasa kecewaku begitu kuat pada saat itu Keegoisanku muncul dengan seiringnya waktu berjalan Harapanku sirna diterpa angin Keinginanku pudar seketika Waktu yang kuharapkan entah kemana Entah apa yang terjadi Namun begitulah takdir berbicara